OUTENTIK-Ratusan mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) mengikuti seminar ilmiah bertajuk ‘Transformasi Ideologi Jalan Menuju Wasathiyah’ di salah satu hotel di Kabupaten Poso, Minggu (7/9/2025). Kegiatan ini digelar untuk mendorong kesadaran baru berideologi sehat dan moderat.
Sekitar 130 eks-JI dari Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, dan Morowali Utara hadir dalam kegiatan tersebut. Acara juga dihadiri Kasatgaswil Densus 88 AT Sulteng Kombes Pol Januario Jose Morais, Kaops Madago Raya Kombes Pol Agus Heni Sunandar, Wakil Bupati Poso H. Suharto Kandar, Ketua MUI Poso KH Arifin Tuamaka, serta perwakilan ormas Islam.
Eks pimpinan Jamaah Islamiyah Indonesia, Ustadz Para Wijayanto, turut hadir sebagai pembicara.
Kombes Pol Januario Jose Morais menekankan pentingnya transformasi ideologi untuk memperkuat persaudaraan dalam bingkai NKRI.
“Masa lalu tidak menjadi sekat, melainkan pelajaran berharga untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan dalam bingkai NKRI,” ujarnya.
Senada, Ketua MUI Poso KH Arifin Tuamaka menegaskan pentingnya Islam wasathiyah.
“Islam moderat adalah jalan tengah yang membawa kedamaian, keadilan, dan persatuan,” katanya.
Wakil Bupati Poso H. Suharto Kandar menilai seminar ini momentum penting menjaga harmoni.
“Moderasi beragama adalah fondasi penting menjaga harmoni di tengah keragaman etnis, budaya, dan keyakinan masyarakat Poso,” ujarnya.
Acara juga diisi pemutaran film refleksi setahun pembubaran JI, pemaparan konsep Rumah Wasathiyah, serta sesi diskusi bersama Ustadz Para Wijayanto.
Kaops Madago Raya, Kombes Pol Agus Heni Sunandar, menegaskan dukungannya.
“Kami berharap melalui seminar ini, para mantan anggota JI benar-benar meninggalkan paham radikal dan kembali aktif berkontribusi positif bagi masyarakat serta bangsa. Satgas Madago Raya akan terus hadir mendampingi agar Poso semakin damai dan kondusif,” pungkasnya.
Komentar