Lapas Tolitoli Berantas Buta Huruf, Bina Napi dengan Program Literasi Dasar

OUTENTIK-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan program pemberantasan buta huruf bagi warga binaan sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi dasar dan mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat. Kegiatan berlangsung di ruang Perpustakaan Lapas, Rabu (29/10/2025).

Kepala Lapas Tolitoli mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian bagi warga binaan. “Melalui program ini, kami ingin memberikan bekal agar setelah bebas, warga binaan memiliki kemampuan dasar baca tulis dan lebih percaya diri ketika kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata pelayanan Pemasyarakatan terhadap hak pendidikan warga binaan. Lapas Tolitoli juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar peserta lebih termotivasi mengikuti pembelajaran secara rutin.

“Melalui kegiatan ini, Lapas Tolitoli menunjukkan komitmennya dalam membangun Pemasyarakatan yang edukatif, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.

Program ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mewujudkan visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu warga binaan, JA, mengaku senang dengan adanya program ini. “Dulu saya malu karena tidak bisa membaca dan menulis dengan lancar. Sekarang saya mulai bisa mengenal huruf dan menulis nama sendiri. Terima kasih kepada petugas yang sabar mengajari kami,” tuturnya.

Komentar