Polisi Selidiki Pengeroyokan Mandor TKA di Area PT FMI Morowali

OUTENTIK-Kepolisian Sektor (Polsek) Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, tengah menyelidiki dugaan kasus pengeroyokan antar pekerja asing di kawasan industri PT Fangyuan Mining Indonesia (FMI), Desa Fatupia, Kecamatan Bahodopi. Peristiwa tersebut dipicu oleh kesalahpahaman di tempat kerja yang berujung perkelahian.

Kapolsek Bahodopi, Ipda Ewaldo, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dua saksi, kejadian itu terjadi secara spontan akibat emosi sesaat.

“Dari hasil pemeriksaan dua saksi, diketahui bahwa kejadian berawal dari kesalahpahaman di tempat kerja yang berujung pada perkelahian dan pengeroyokan,” ujarnya.

Kedua saksi masing-masing berinisial LCC (32) dan DX (57), keduanya pekerja asal Tiongkok yang tinggal di mess PT FMI. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang pria berhelm putih yang diduga mandor terlibat cekcok dengan pekerja berhelm kuning, sebelum akhirnya dikeroyok sejumlah pekerja lain.

Namun pihak kepolisian menegaskan korban tidak meninggal dunia, melainkan hanya mengalami luka.

“Saat ini kami masih mendalami keterangan saksi untuk mengidentifikasi siapa pelaku utama dalam kejadian tersebut. Namun, kedua korban menyatakan tidak keberatan dan tidak menuntut proses hukum lebih lanjut,” kata Kapolsek.

Meski demikian, Polsek Bahodopi tetap melakukan langkah preventif dan mediasi internal bersama pihak perusahaan guna mencegah peristiwa serupa terulang.

“Kami mengimbau seluruh pekerja, baik lokal maupun asing, agar menyelesaikan setiap persoalan dengan cara yang baik tanpa kekerasan. Polsek Bahodopi akan terus berkoordinasi dengan manajemen PT FMI untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja,” tegas Ewaldo.

Kapolres Morowali, AKBP Zulkarnain, juga memberikan atensi terhadap kasus tersebut dan mengapresiasi langkah cepat Polsek Bahodopi.

“Saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar setiap permasalahan di kawasan industri segera ditangani secara cepat, profesional, dan humanis. Jangan sampai gesekan kecil di tempat kerja berkembang menjadi konflik yang lebih besar,” ujarnya.

Ia juga mengimbau seluruh pihak, baik perusahaan maupun pekerja lokal dan asing, menjaga suasana kerja yang kondusif.

“Kami berharap seluruh pekerja dapat mengedepankan komunikasi dan koordinasi. Kepolisian bersama pemangku kepentingan industri akan terus hadir menjaga keamanan di wilayah Bahodopi sebagai kawasan strategis nasional,” tutur Kapolres.

Komentar