Tri Fachryanti Sumbang Perunggu untuk Sulteng di PON Bela Diri 2025

OUTENTIK-Atlet karate asal Sulawesi Tengah, Tri Fachryanti Ramadhana, berhasil mempersembahkan medali perunggu pada nomor Kumite Putri –61 kg di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang berlangsung di GOR Kaliputu Djarum, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (25 Oktober 2025).

Prestasi ini menambah deretan medali bagi kontingen Sulawesi Tengah dan menjadi bukti kematangan pembinaan atlet daerah tersebut.

Sejak babak penyisihan, Tri Fachryanti tampil agresif dengan teknik cepat, pertahanan solid, dan semangat juang tinggi.

Meski harus puas di posisi ketiga, perjuangannya berhasil mengharumkan nama Sulawesi Tengah di kancah nasional.

Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah, Muhammad Fathur Razaq, mengapresiasi capaian tersebut.

“Kita bangga dengan semangat dan dedikasi Tri Fachryanti Ramadhana. Ia adalah contoh nyata bagaimana latihan keras dan disiplin tinggi dapat membawa prestasi luar biasa. Medali ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tapi kebanggaan seluruh masyarakat Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Sebelumnya, Reyva Imelda Sambenthiro, rekan satu tim Tri Fachryanti, juga mempersembahkan medali perunggu untuk Sulawesi Tengah di nomor Kumite Putri +68 kg.

Keberhasilan dua karateka ini menunjukkan konsistensi cabang olahraga karate Sulteng di tingkat nasional.

Tri Fachryanti sendiri merupakan atlet berprestasi nasional yang pernah meraih emas ASEAN University Games 2024 di Malang, serta emas Piala Komandan Kodiklatal 2025 di Surabaya. Atlet jebolan SMANOR Tadulako ini juga dikenal memiliki tekad kuat untuk terus berprestasi dan mengabdi melalui jalur militer sebagai Kowad TNI.

Menurut KONI Sulteng, kontingen Sulawesi Tengah menurunkan 56 atlet dan pelatih dari delapan cabang olahraga pada PON Bela Diri 2025 yang diikuti 2.645 atlet dari 38 provinsi. Ajang ini menjadi momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya seluruh cabang bela diri digelar secara terpusat di satu lokasi.

Perolehan dua medali perunggu dari Tri Fachryanti dan Reyva memperkuat posisi kontingen Sulteng dan menjadi motivasi bagi atlet lain yang masih berjuang di arena.

Komentar