OUTENTIK-PT Jasa Raharja menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak kecelakaan lalu lintas. Sepanjang Januari hingga September 2025, perusahaan milik negara ini telah menyalurkan santunan sebesar Rp2,4 triliun kepada 117.342 korban kecelakaan di seluruh Indonesia.
Dari total santunan tersebut, Rp1 triliun diberikan kepada ahli waris 18.815 korban meninggal dunia, sementara Rp1,4 triliun disalurkan kepada 98.527 korban luka-luka.
Jumlah ini meningkat 8,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, seiring dengan kenaikan angka kecelakaan sebesar 10,90%.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, mengatakan pihaknya terus berupaya menghadirkan layanan yang cepat dan humanis.
“Jasa Raharja terus berupaya menghadirkan layanan yang cepat, tepat, dan humanis bagi masyarakat. Berbagai inovasi terus dikembangkan agar korban kecelakaan maupun ahli warisnya dapat segera menerima hak mereka tanpa kendala. Saat ini, rata-rata waktu penyelesaian pembayaran santunan meninggal dunia hanya membutuhkan dua hari,” ujar Dewi.
Ia menambahkan, Jasa Raharja telah memperkuat sistem pelayanan melalui transformasi digital dan kerja sama dengan 2.754 rumah sakit di seluruh Indonesia. Salah satu inovasi penting adalah pembentukan Medical Advisory Board Jasa Raharja (MAB-JR) yang menyusun Diagnosis Cedera, Formularium, dan Kompendium Medis Nasional Jasa Raharja sebagai standar penanganan medis korban kecelakaan.
“Kami terus memperkuat integrasi sistem layanan agar proses klaim tidak hanya cepat, tetapi juga akurat dan akuntabel. Digitalisasi menjadi fondasi utama kami dalam menghadirkan pelayanan publik yang profesional sekaligus adaptif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini,” tambah Dewi.
Dewi juga menekankan pentingnya sinergi lintas lembaga, termasuk Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, rumah sakit, dan pemerintah daerah dalam mempercepat validasi data korban serta memperluas jangkauan layanan.
“Santunan memang merupakan hak korban, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita bersama-sama mencegah terjadinya kecelakaan,” tuturnya.
Langkah ini sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden RI dalam memperkuat perlindungan sosial dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui inovasi dan digitalisasi berkelanjutan, Jasa Raharja menegaskan perannya sebagai garda depan pelayanan publik yang efisien dan berorientasi pada kemanusiaan.









Komentar