Oleh : Ibnu Mundzir
Sambil menunggu hujan reda dibawah tenda undangan HUT Kota Palu ke 47, serta ikut merasakan kegembiraan para P3K yang telah menerima surat keputusan pengangkatan sebagai bagian dari ASN secara langsung dari kepala BKN pak Prof. Zudan, bersama pak Gubernur Anwar Hafid dan Walikota Palu Hadianto Rasyid, maka kutuliskan surat terbuka pendek, sebagai bagian cinta atas negeri ini.
Dirgahayu Kota Palu ke 47, tiap tahun selalu ada saja kebanggan baru untukmu, tahun ini, kabarnya ada hibah tanah untuk pembangunan kantor baru dari Kementrian Keuangan RI, lahan bekas kantor pajak di jalur dua dan di Bumi Bahari.
Wah…selamat yah,.benar benar hadiah ulang tahun yang membahagiakan, sebab akan ada bangunan baru yang kelak akan dimanfaatkan untuk melayani masyarakat secara lebih baik.Selamat ulang tahun ke 47, Dalam al Quran, Surat ke 47 itu adalah surat Muhammad, atau nama lainnya surat Qital, alias surat peperangan, didalamnya mengambarkan tentang balasan kebaikan bagi orang yang mau berkorban, dan celaan bagi orang yang enggan dan malas dalam berbuat baik, serta kegunaan malam untuk istirahat dan siang untuk bekerja, artinya manajemen waktu secara fungsional.
Menurut para ahli, usia 47 adalah masa menuju kegemilangan, disebabkan penghayatan dan pengalaman yang telah menumpuk untuk siap ‘ditambang’ menjadi kebaikan dan kebijaksanaan.
Selamat ulang tahun ke 47 kotaku, banyak hal baik yang harus terus bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan, dan beberapa pembenahan terhadap nilai minor untuk terus dikisis bahkan di delate.
Sesungguhnya kota ini punya berbagai prasarat untuk berkembang menjadi Point of View perkembangan negeri, dari sudut manapun akan kita dapati kebaikan disitu, dari sisi geografis, sebagai kota 5 dimensi, dengan keunggulan ikutan, dari kuliner, budaya hingga panorama.
Dari sisi hidrometereologis, sebagai lintasan katulistiwa yang membagi tegas musim dan potensi bencana ikutan, dari sisi historis, sebagai tempat berkembangnya pergurusn agama terbesar di Indoensia Timur, disebabkan salah satunya yaitu dukungan para penguasa lokal, dan masih banyak lagi kebaikan negeri ini, tentu saja dengan satu syarat, kita melihat kota ini, dengan pandangan kaca mata cinta, sebab hanya pandangan cinta saja yang membuat keburukan akan terlihat sebagai potensi kebaikan.
Agar kebaikan itu bisa ditambang, maka syaratnya adalah kita bisa menyukurinya, dalam artian yang sesungguhnya, sebab kemampuan bersyukur adalah pintu masuk datangnya kebaikan yang lebih berganda.
Selamat ulang tahun ke 47 kota palu, walaupu. kata pak Gubernur Anwar Hafid dalam pantun penutup pidatonya tadi yaitu “harus berani berada di bawah langit yang biru,” namun harus diingat bahwa pemaknaan eksistensi Kota Palu sebagai ibu kota, itu memiliki makna implisit yang kuat, yaitu hendaknyalah setiap kita bisa 3 kali memproporsionalkan eksistensi seorang ibu, sebab seorang anak yang baik, haruslah berani melebihkan 3 kali penghormatannya pada ibunya dibanding bapaknya, dan ibu kota Sulawesi Tengah adalah Kota Palu.
Clear yah maksudnya, keberanian untuk berpihak dan perhatian terhadap eksistensi seorang ibu, adalah 3 kali, sekali lagi 3 kali, apalagi Bandara Mutiara SIS al Jufri akan menjadi bandara internasional, maka leveling Kota Palu, akan melonjak sejajar dengan kota kota lain di dunia ini, sebab udah jadi komunitas kota global.
Selamat HUT Kota Palu ke 47, teruslah bergerak lebih cepat dalam kebersamaan. Kata ‘Bersama’ disini maksudnya bukan hanya bersama internal perangkat daerah saja, namun bersama seluruh element daerah, baik masyarakat, akademisi, partai politik, pers, swasta hingga kelompok yang berseberangan terhadap pandangan politik.
Selamat HUT Kota Palu, ada beberapa isyarat baik acara kali ini, salah satunya yaitu hujan yang turun di pertengahan hingga akhir acara. Kebaikannya yaitu diantara waktu yang makbul untuk berdoa, adalah saat hujan turun, sebab dipercayai dari tiap tetes hujan yang turun maka ada 2 malaikat kebaikan yang menyertainya, dan doa yang kupanjatkan dalam diam, yaitu semoga negeri ini dianugrahi para pemimpin yang adil, sebab jika kita memiliki pemimpin yang adil, maka yang lain sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi, sebab doa dari seorang pemimpin yang adil, akan menyelesaikan semua permasalahan yang ada, baik didunia maupun diakherat. Wallahu alam.
Dirgahayu Kota Palu, kana kutora, kana ku potove…
Komentar