BGN Hentikan Sementara Program MBG di Bangkep Usai Kasus Keracunan

OUTENTIK-Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banggai Kepulauan dihentikan sementara usai kasus keracunan massal yang dialami siswa SD hingga SMA pada Rabu, 17 September 2025.

Penghentian dilakukan untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan.

“SPPG (Subsidi Pangan dan Pemberian Gizi) di Banggai (Kepulauan) sebenarnya sudah berjalan cukup lama, bahkan lebih lama dibandingkan daerah lain. Namun, kemarin terjadi pergantian pemasok. Supplier baru yang masuk, Cakalang, ternyata kualitasnya belum sebaik yang sebelumnya. Karena itu, untuk sementara program di Banggai (Kepulauan) harus dihentikan dulu sambil memperbaiki prosedur yang ada,” ujar Dadan, di ruang Polibu, Kamis, 25 September 2025.

Ia menjelaskan, penghentian sementara juga dimaksudkan agar penerima manfaat tidak mengalami trauma berlebihan serta tetap bersedia menerima kembali program makan gratis di masa mendatang.

Dadan menekankan, pencegahan harus diperkuat dengan sinergi lintas instansi di daerah, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian hingga Damkar.

“Kita mempekerjakan ibu-ibu sekitar, melibatkan pemasok lokal, dan bersinergi dengan koperasi desa Merah Putih. Koperasi ini bisa membina petani dan nelayan agar mampu membangun ketahanan serta kemandirian pangan lokal. Sementara BGN siap menjamin pembelian produk-produk hasil masyarakat tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menekankan pihaknya akan mengerahkan Satuan Tugas (Satgas) untuk mengawal ketat program MBG di wilayahnya.

“Menggunakan aparat kita, Dinas Kesehatan, kemudian Dinas Pertanian, kemudian Dinas Peternakan untuk terus melakukan pengawasan setiap produk yang akan digunakan untuk MBG ini,” katanya.

Komentar