Suka Duka Heri Lanyawa, Pengawas Padat Karya di Kelurahan Nunu

OUTENTIK-Di bawah terik matahari pagi, Heri Lanyawa berdiri di tengah puluhan warga yang sedang menyapu jalan dan membersihkan selokan.

Setiap hari, mulai dari Senin hingga Sabtu, selama dua jam kerja, Heri menjalankan tugasnya sebagai pengawas program padat karya di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.

Di balik tugas yang tampak sederhana itu, tersimpan cerita suka duka yang dijalani dengan sepenuh hati.

“Banyak suka dukanya,” ujar Heri sambil tersenyum ketika ditemui di sela-sela aktivitas pengawasan. “Sukanya itu kita bisa silaturahmi sambil ketawa, jadi kerja itu tidak terasa berat,” terangnya.

Menurut Heri, menjadi pengawas tidak sekadar mengatur dan mengawasi. Ia juga harus mampu menjadi teman ngobrol, penengah jika ada persoalan, hingga menjadi motivator bagi para pekerja.

“Saya juga ikut kerja, nembantu yang lain,” tuturnya.

Suasana kekeluargaan yang terjalin membuat pekerjaan menjadi ringan dan penuh tawa. Namun, tidak semua berjalan mulus.

Heri mengaku ada kalanya ia menghadapi tantangan, terutama saat harus menegur anggota yang tidak hadir bekerja atau memiliki halangan, apalagi jika yang bersangkutan jauh lebih tua dari dirinya.

“Biasanya juga ada anggota yang mungkin halangan atau tidak kerja. Itu tidak enak untuk diberitahu, apalagi kalau mereka jauh lebih tua dari saya,” ungkapnya dengan nada hati-hati.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Heri tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Baginya, menjaga kebersihan lingkungan adalah prioritas utama, baik untuk Kelurahan Nunu maupun Kota Palu secara keseluruhan.

“Yang penting lingkungan kita bersih. Itu sudah cukup bikin saya senang,” katanya singkat.

Program padat karya ini tidak hanya menjadi solusi pemberdayaan masyarakat, tetapi juga wadah untuk membangun solidaritas dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bersama.

Di tengah kesibukan dan tantangan, Heri tetap berdiri teguh sebagai pengawas, memastikan roda program terus berjalan demi kebaikan bersama.

Komentar