OUTENTIK-Seorang karyawan koperasi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berinisial H ditemukan tewas setelah dianiaya seorang pria berinisial S saat menagih utang di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (18/9/2025) malam, dan jasad korban ditemukan mengenaskan dua hari kemudian, Sabtu (20/9/2025), di area kebun kelapa desa setempat.
Kapolres Pasangkayu, AKBP Joko Kusumadinata, mengungkapkan korban sempat dua kali mendatangi rumah tersangka untuk menagih pembayaran.
Pada kunjungan terakhir sekitar pukul 21.30 WITA, tersangka mengaku tidak punya uang dan mengajak korban mencari pinjaman.
“Dalam perjalanan keduanya terlibat percekcokan. Tersangka menendang perut korban, menekan tubuh korban dengan motor, dan mencekik hingga korban tidak bernapas,” jelas Joko, Senin (22/9/2025).
Melihat korban tak bergerak, tersangka menyeret tubuh korban ke kebun, lalu mengikatnya dengan jilbab serta pakaian korban. Ia juga mengambil tas dan dua unit ponsel milik korban, kemudian mendorong sepeda motor korban sejauh satu kilometer untuk menghilangkan jejak.
Kapolres menambahkan, polisi berhasil mengungkap kasus ini melalui penyelidikan intensif di lokasi kejadian. Saat ini, tersangka sudah diamankan dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana serta pencurian dengan kekerasan.
Kasus ini memicu kemarahan keluarga korban. Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, rumah salah satu nasabah di Desa Sarjo sempat dirusak oleh pihak keluarga karena dituding terkait dengan pembunuhan tersebut.
Polisi memastikan situasi sudah terkendali dan meminta masyarakat tidak main hakim sendiri.
Sebelum ditemukan meninggal, korban H sempat mengirim pesan WhatsApp kepada rekannya bahwa ia sedang menagih pembayaran kredit ke salah satu rumah nasabah.
Pesan itu menjadi jejak terakhir komunikasi korban sebelum dinyatakan hilang.
Komentar