OUTENTIK-Duka mendalam menyelimuti Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng). Salah satu perwira terbaiknya, AKBP Sugeng Lestari, yang menjabat Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng, berpulang pada Minggu (14/9/2025) pukul 00.25 WITA di RS Bhayangkara Palu.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Agus Nugroho bersama sejumlah pejabat utama (PJU) Polda hadir langsung melayat di rumah duka. Kehadiran mereka menjadi bentuk penghormatan terakhir sekaligus dukungan moril kepada keluarga almarhum.
“Atas nama pribadi, pimpinan, dan seluruh jajaran Polda Sulteng, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutur Irjen Agus Nugroho dengan penuh haru saat menyerahkan santunan kepada keluarga.
Almarhum AKBP Sugeng Lestari dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi. Lahir di Semarang, 56 tahun silam, ia mengabdikan lebih dari tiga dekade hidupnya di dunia kepolisian.
Kariernya dimulai dari pendidikan Bintara Polri pada 1988/1989, lalu menempuh pendidikan perwira pada 2002/2003 serta Sespimma pada 2013.
Jejak pengabdian Sugeng terukir dari berbagai jabatan penting, Ka SPKT Polres Buol (2004), Kapolsek Bokat (2005), Kasat Reskrim Polres Buol (2007–2009), Kasat Reskrim Parigi Moutong (2010), Kabagops Parigi Moutong (2015), hingga Wakapolres Tolitoli (2016). Sejak 2018, ia dipercaya sebagai Kasubbid Penmas Polda Sulteng, posisi strategis yang menempatkannya sebagai garda terdepan dalam menjaga citra Polri di mata masyarakat.
Pada 1 Juli 2024, bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-78, dedikasi panjangnya berbuah manis dengan kenaikan pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Kini, kepergiannya meninggalkan luka bagi jajaran kepolisian maupun rekan sejawat. Banyak yang mengenangnya bukan hanya sebagai pimpinan yang profesional, tetapi juga pribadi ramah, hangat, dan penuh tanggung jawab.
Doa dan penghormatan terakhir mengiringi perjalanan almarhum. Bagi Polda Sulteng, sosok AKBP Sugeng Lestari akan selalu dikenang sebagai penjaga citra yang mengabdi dengan sepenuh hati hingga akhir hayatnya.
Komentar