OUTENTIK — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Jasa Raharja menetapkan 3.000 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari seluruh Indonesia sebagai Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas.
Kegiatan edukatif ini berlangsung serentak di Kantor Pusat dan 29 Kantor Wilayah Jasa Raharja, sebagai bagian dari upaya menanamkan budaya tertib berlalu lintas dan pencegahan perundungan sejak usia dini.
Anak-anak terpilih dibekali materi tentang keselamatan lalu lintas dan bahaya perundungan, serta diharapkan menjadi agen perubahan yang menyebarkan pesan keselamatan kepada lingkungan sekitar.
Program ini muncul sebagai respons terhadap tingginya angka kecelakaan lalu lintas dan kasus perundungan di kalangan anak.
Data Jasa Raharja mencatat, sepanjang 2024 terjadi 227.435 kecelakaan lalu lintas, dengan 56.526 kasus melibatkan anak-anak. Sementara laporan KPAI menyebutkan peningkatan kasus perundungan sebesar 30–60% per tahun.
Dalam sambutannya di Jakarta, Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana menyampaikan, “Hari ini, kalian tidak hanya belajar, tapi juga dipilih menjadi Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas.
Kalian punya peran penting. Kalian adalah agen perubahan yang bisa membuat lingkungan sekitar menjadi lebih aman, nyaman, dan peduli pada sesama.”
Dewi menambahkan bahwa dalam satu jam kegiatan, ada tiga orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, sebagian besar disebabkan sepeda motor.
Ia menekankan pentingnya peran anak dalam membentuk masa depan Indonesia yang aman menuju Indonesia Emas 2045.
Dirkamsel Korlantas Polri, Brigjen Pol. Bakharuddin Muhammad Syah juga menegaskan pentingnya duta ini.
“Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan juga menjadi tolok ukur kemajuan suatu negara atau daerah,” ujarnya.
Peserta juga menerima pin khusus sebagai simbol komitmen. Program ini sejalan dengan tujuan SDGs, terutama pada aspek pendidikan berkualitas, kehidupan yang sehat, serta komunitas yang aman dan inklusif.
Dengan pendekatan partisipatif, Jasa Raharja berharap para siswa mampu menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarkan nilai keselamatan dan anti-perundungan di sekolah dan masyarakat.









Komentar