Viral Emas di Pantai Tinabogan, Warga Berbondong-Bondong Mendulang

OUTENTIK-Penemuan emas dan koin kuno di Pantai Tinabogan, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah memicu keramaian warga.

Peristiwa ini pertama kali terjadi tiga hari setelah Lebaran Idul Adha dan viral di media sosial beberapa hari kemudian.

Dua warga bernama Ishak dan Umar menemukan koin Belanda dan potongan emas saat berjalan di sepanjang pantai.

Gelombang laut menggiring benda-benda berharga itu ke bibir pantai.

“Iya, seperti itu. Ada juga anting-anting emas. Begitulah kisahnya waktu itu, tepat tiga hari setelah Lebaran,” kata Sekcam Dondo, Ahmad, saat diwawancarai.

Lokasi penemuan dikenal sebagai Pantai Baruga, yang dulunya merupakan tempat para bangsawan.

Menurut Ahmad, masyarakat menduga emas berasal dari dua sumber, yaitu emas alam dan emas peninggalan sejarah.

“Dulu juga, saat masa pendudukan Jepang, mereka masuk lewat pantai itu. Pada masa itu ada juga tempat yang disebut Gerombolan, masyarakat dahulu menyembunyikan benda-benda berharga seperti emas dan uang,” ujarnya.

Setelah video penemuan tersebar di media sosial, ratusan warga dari luar daerah datang setiap hari untuk mendulang. Mereka menggunakan alat tradisional dari kayu.

“Kami dari pemerintah untuk sementara tidak melarang, selama kegiatan mendulang masih menggunakan alat tradisional (dulang dari kayu). Itu masih dianggap ramah lingkungan,” jelas Ahmad.

Namun ia menegaskan, penggunaan mesin seperti kompresor akan dilarang. Sampai saat ini belum ditemukan pelanggaran, tetapi pengawasan terus dilakukan.

“Kalau ada informasi seperti itu, mohon segera dilaporkan kepada pemerintah setempat,” katanya.

Warga hanya diperbolehkan mencari di area pasir pantai. Area daratan tidak boleh diganggu karena merupakan lahan perkebunan milik warga.

“Kalau tanahnya hitam bercampur pasir, biasanya mengandung emas. Kandungan itu bahkan masuk hingga ke daratan. Tapi karena larangan tadi, masyarakat tidak mengejar hingga ke sana,” ujar Ahmad.

Pemerintah kecamatan bersama Polsek dan Koramil turun langsung memantau. Aktivitas masyarakat sejauh ini berlangsung kondusif.

“Yang pertama, jaga keamanan dan ketertiban. Yang kedua, dilarang menggunakan mesin atau alat berat, karena merusak lingkungan,” tutupnya.

Komentar