Gubernur Sulteng Janji Turun Tangan Atasi Konflik Lahan Sawit di Morowali Utara

OUTENTIK – Satgas Penyelesaian Konflik Agraria Sulawesi Tengah mendampingi masyarakat Desa Winangabino, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, bertemu langsung dengan Gubernur Sulawesi Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, warga mengadukan konflik agraria dengan perusahaan sawit PT. Karunia Alam Makmur yang mengklaim sepihak lahan garapan turun-temurun mereka sebagai bagian dari konsesi Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan.

Warga mengungkapkan, sejak awal mereka dijanjikan akan dijadikan petani plasma oleh perusahaan.

Namun setelah tanaman sawit tumbuh dan berbuah, masyarakat tidak memperoleh keuntungan apa pun.

Sebaliknya, mereka justru dibebani utang miliaran rupiah oleh perusahaan. “Sudah jatuh, tertimpa tangga,” keluh warga menggambarkan penderitaan mereka.

Berbagai upaya penyelesaian telah ditempuh, termasuk meminta bantuan Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, namun tidak membuahkan hasil.

Warga pun akhirnya menaruh harapan besar kepada Gubernur Sulawesi Tengah.

Menanggapi aduan tersebut, Gubernur menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan menyurati langsung pihak perusahaan.

“Saya akan menyurat langsung kepada PT. Karunia Alam Makmur dan dalam waktu dekat akan mengunjungi Desa Winangabino,” tegas Gubernur.

Pertemuan ini menjadi titik harapan baru bagi masyarakat yang telah lama mencari keadilan atas lahan mereka yang disengketakan.

Komentar