Lapas Palu Tanam 36 Ribu Bibit Rica, Warga Binaan Dilatih Jadi Petani

OUTENTIK-36 ribu bibit pohon rica ditanam di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Kebun Langaleso, Kabupaten Sigi, milik Lapas Palu. Hal ini merupakan salah satu program kemandirian untuk warga binaan serta program unggulan dengan nama PASUKAN atau Lapas untuk Ketahanan Pangan.

“Lewat PASUKAN, kami ingin menjadikan Lapas sebagai bagian penting dari pembangunan pangan nasional,” kata Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan dalam keterangannya, Rabu (25/6/2025).

Kegiatan penanaman tersebut dilaksanakan pada Rabu (25/6). Penanaman ribuan pohon rica ini secara simbolis dilakukan sejumah pejabat daerah, seperti Gubernur Sulteng dan Bupati Sigi.

Menurut Bagus Kurniawan, penanaman dilakukan dilahan seluas 10.000 meter persegi dengan melibatkan 15 warga binaan. Para warga binaan ini akan dilibatkan langsung mulai dari menanam hingga memanen.

“Pogram ini juga bertujuan membekali mereka dengan keterampilan dan nilai produktivitas sata kembali nanti ke tengah tengah masyarakat,” jelasnya.

Program PASUKAN juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia dan BRMP Sulteng. Mereka membantu dari sisi pembinaan teknis, manajemen hasil panen, hingga akses permodalan.

“Kolaborasi ini bisa menjadikan Sulawesi Tengah pelopor ketahanan pangan berbasis pembinaan,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid menyebut, program tersebut bukan hanya soal pertanian, tapi juga memberi harapan baru bagi warga binaan.

“Rica dari Lapas adalah simbol semangat warga binaan yang ingin bangkit dan berkontribusi. Ini bukan hanya tentang tanaman, tapi tentang harapan dan masa depan. Lapas telah menunjukkan bahwa pembinaan bisa selaras dengan pembangunan,” ujarnya.

Komentar