OUTENTIK – Seorang pria berinisial J (31) tewas setelah terkena peluru nyasar Polisi saat melintas di Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis 15/05/2025 lalu.
Insiden terjadi saat anggota Polsek Poso Pesisir berinisial R melepaskan tembakan peringatan dalam upaya menghentikan pelaku tabrak lari yang tengah dikejar.
“Bukan penembakan, namun tertembaknya warga akibat kelalaian dari anggota. R sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke pelaku tabrak lari (saat pengejaran),” kata Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar, Rabu 11/06/2025.
Korban semula diduga meninggal karena kecelakaan tunggal menabrak pohon. Namun, hasil pemeriksaan medis di RSU Poso menemukan proyektil dalam tubuhnya.
Uji balistik membuktikan peluru tersebut berasal dari senjata milik anggota R. Menurut hasil penyelidikan, peluru mengenai korban akibat rekoset atau pantulan.
“Rekoset baru diketahui setelah uji balistik dan olah TKP oleh tim labfor,” jelas Kapolres.
Anggota R telah diperiksa oleh Bidpropam Polda Sulteng dan langsung dipatsus (penempatan khusus) sehari setelah kejadian. Sementara penyidikan atas dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian korban ditangani oleh Satreskrim Polres Poso.
“Pelaku sudah diproses, dan kasus ini berjalan sesuai dengan prosedur. Dukungan keluarga sangat membantu proses penyidikan. Peran media juga penting agar pemberitaan sesuai fakta,” tambahnya.
Kapolres Poso menyebut proses penyidikan ini sangat terbantu dari pengertian dan dukungan keluarga korban.
“Masyarakat lain perlu meneladani ini sehingga tugas kepolisian dalam menangani setiap perkara akan maksimal. Termasuk juga peran media dalam memberitakan sesuai fakta,” paparnya.
Sebelumnya, Polda Sulteng menyebut korban sempat diduga ditembak orang tak dikenal karena ditemukan proyektil dalam tubuhnya.
Komentar