Jasa Raharja Dukung Penuh Program Zero ODOL 2025

OUTENTIK-PT Jasa Raharja menyatakan dukungan penuhnya terhadap program pemerintah Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Over Load (ODOL) pada tahun 2025.

Komitmen ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Zero ODOL yang digelar di Gedung Korlantas Polri, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Acara tersebut dipimpin oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho dan dihadiri perwakilan kementerian serta lembaga terkait.

Program ini bertujuan mengurangi kecelakaan lalu lintas dan kerusakan infrastruktur akibat kendaraan ODOL.

“Kami dari Jasa Raharja tentu saja sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan, dan Jasa Raharja akan mendukung dengan sepenuh hati langkah-langkah dan seluruh upaya dalam menciptakan Zero ODOL,” kata Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.

Wamenhub Komjen Pol (Purn.) Drs. Suntana, M.Si., menjelaskan kendaraan ODOL menjadi penyebab utama kecelakaan dan kerusakan jalan.

“Pemerintah berkomitmen membuat langkah-langkah strategis yang diawali dengan sosialisasi,” ujarnya.

Kakorlantas menegaskan penegakan hukum akan dilakukan bertahap.

“Sosialisasi itu diawali dari pendataan, nanti ada pasang stiker, ada peringatan, termasuk waktu untuk normalisasi,” jelasnya.

Menurut data Jasa Raharja, sepanjang 2024 terdapat 6.390 korban meninggal dunia akibat kecelakaan, dan hingga Mei 2025 tercatat 2.203 korban meninggal.

Sebagian besar disebabkan kendaraan overload dan overcapacity. Data Kementerian PUPR menunjukkan kerugian negara akibat ODOL mencapai Rp43 triliun per tahun.

Sementara menurut Kemenhub, sekitar 30–40 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan berat, dan lebih dari 200 kasus akibat ODOL terjadi sepanjang 2023.

Melalui Rakor ini, Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder lain dalam menciptakan sistem transportasi jalan yang aman dan selamat.

Komentar