OUTENTIK-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., memimpin rapat evaluasi program BERANI Sehat bersama BPJS Kesehatan secara daring melalui Zoom pada Rabu, 21/05/2025.
Rapat ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor guna meningkatkan efektivitas program kesehatan masyarakat di Sulawesi Tengah.
Dalam arahannya, Wagub Reny menekankan pentingnya pembaruan data secara harian serta integrasi data ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan bahwa masyarakat benar-benar mendapat akses layanan kesehatan melalui program BERANI Sehat.
“Kita ingin memastikan bahwa BERANI Sehat benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pembaruan data harus dilakukan setiap hari,”ujarnya dari ruang kerjanya di Palu.
Wagub juga menginstruksikan agar dinas terkait segera menyurati kepala OPD serta direktur rumah sakit provinsi dan kabupaten/kota agar pegawai BLUD masuk sebagai peserta JKN.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan BPJS Kesehatan, Bambang, mengungkapkan bahwa masih ada empat RSUD yang belum mendaftarkan pegawai BLUD-nya sebagai peserta JKN segmen pekerja penerima upah.
Keempat RSUD tersebut yakni RSUD Anuntaloko Parigi, RSUD Anutapura Palu, RSUD Kabelota Donggala, dan RSUD Mokoyurli, dengan total pegawai mencapai 1.235 orang.
Bambang juga melaporkan peningkatan jumlah peserta program BERANI Sehat dari 3.580 pada periode 13–30 April 2025 menjadi 7.149 peserta pada 1–20 Mei 2025, sehingga total mencapai 10.729 orang.
“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap proses verifikasi data berjalan lancar agar masyarakat benar-benar mendapat kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan,” pungkasnya.
Rapat turut dihadiri Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Andi Hajidin, Sekdis Sosial Kiki, perwakilan Dinas Kesehatan, Tim Koordinasi Program BERANI Sehat, dan sejumlah pejabat OPD terkait.









Komentar