OUTENTIK-Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, Ph.D., menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Polda Sulteng dalam memberantas aksi premanisme melalui Operasi Pekat Tinombala 2025 yang berlangsung sejak 1 hingga 7 Mei 2025.
Operasi tersebut telah mengamankan 10 pelaku yang terlibat dalam berbagai tindak kriminal seperti pencurian sepeda motor, penadahan, parkir liar, hingga pemerasan.
Ketua FKUB menilai inisiatif Kapolda Sulteng Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho membentuk tim anti-premanisme sebagai langkah maju untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
“Negara harus selalu hadir memberikan perlindungan kepada masyarakat dan jangan dibiarkan aksi premanisme tumbuh dan bertindak semena-mena yang merugikan dan meresahkan masyarakat,” ujar Prof. Zainal Abidin di Palu, Minggu 11/5/2025.
Ia berharap operasi tersebut menciptakan iklim kamtibmas yang kondusif dan mendukung investasi di Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono menyampaikan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut dari Telegram Kapolri STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan penindakan tegas terhadap premanisme secara nasional.
“Operasi ini adalah upaya konkret Polri untuk memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat dan menghambat iklim investasi. Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi intimidatif, pemerasan, maupun kekerasan,” tegas Djoko.
Ia menambahkan, penindakan menyasar berbagai bentuk kejahatan seperti pungutan liar, penganiayaan, penghasutan, hingga ujaran kebencian.
Polri juga menjalin sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya guna menjamin keberhasilan operasi dan stabilitas keamanan jangka panjang di wilayah Sulteng.









Komentar