OUTENTIK – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) tata cara penggunaan E-Katalog versi terbaru pada Rabu, 7 Mei 2025, di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah, sejalan dengan program pencegahan korupsi yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Novalina, yang menekankan pentingnya pengelolaan anggaran secara efisien dan transparan.
Menurutnya, pengadaan melalui E-Katalog tetap membutuhkan proses negosiasi demi mendapatkan harga dan kualitas terbaik sesuai prinsip value for money.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Biro PBJ Setda Sulteng Muchsin Husain Pakaya, Kepala BRIDA Sulteng, serta para PPK, KPA, dan pejabat pengadaan dari seluruh OPD.
Narasumber dari Provinsi Jawa Barat, Dwi Cahya, turut memberikan materi secara daring.Novalina mengungkapkan bahwa capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) untuk sektor pengadaan di Sulteng telah mencapai 79,13 persen.
Namun, tantangan masih ada, terutama terkait kelengkapan dokumen yang harus diunggah ke sistem pengadaan elektronik.
Di akhir sambutannya, Novalina mengajak seluruh pejabat pengadaan bekerja dengan integritas.
“Orang pintar banyak, tapi yang bekerja dengan hati dan komitmen masih langka. Mari buktikan bahwa kita mampu,” ujarnya.
Komentar