Gubernur Sulteng Bantu Pemulangan Jenazah Jurnalis Situr Wijaya dari Jakarta ke Palu

Outentik-Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, menanggung penuh biaya pemulangan jenazah jurnalis Situr Wijaya dari Jakarta ke Palu setelah almarhum meninggal secara mendadak di sebuah penginapan di Jakarta, Jumat 04/04/2025.

Situr Wijaya, pendiri media iNSulteng.id, ditemukan tak bernyawa sehari setelah tiba dari Palu.

Tubuhnya ditemukan dengan kondisi lebam dan wajah membengkak, memunculkan dugaan adanya kekerasan.

Jenazahnya kini berada di RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Gubernur Sulteng menyampaikan niat membantu pemulangan jenazah melalui grup komunikasi wartawan Sulawesi Tengah.

“Saya bertanggung jawab dan membantu sepenuhnya sebagai bentuk kepedulian,” ujar Gubernur Anwar Hafid.

Istri almarhum, Selfi, membenarkan bahwa Gubernur telah mentransfer bantuan sebesar Rp25 juta untuk keperluan pemulangan.

“Uang tersebut ditransfer langsung ke rekening saya,” katanya.

Ketua PWI Peduli, Syahrul alias Heru Kaboter, mengatakan setelah mendapat kabar duka, pihaknya bersama rekan-rekan jurnalis langsung mengurus pemindahan jenazah ke RS Polri guna dilakukan visum.

“Berkat koordinasi dengan Polsek Kebon Jeruk, jenazah akhirnya dibawa ke RS Polri untuk autopsi,” kata Heru.

Almarhum dikenal sebagai jurnalis di Sulawesi Tengah, aktif di berbagai media, termasuk Metro TV, RTV, dan Kumparan.

Ia juga mendirikan dua portal berita: InSulteng dan InIndonesia, serta aktif di platform digital seperti YouTube.

Kematian mendadak Situr Wijaya menjadi duka mendalam bagi komunitas pers Sulteng.

PWI Sulteng, AJI Palu, dan komunitas jurnalis lainnya turut memberikan pendampingan selama proses hukum dan pemulangan jenazah.

Rencananya, jenazah akan segera dipulangkan ke Palu setelah proses pemeriksaan medis selesai.

Keluarga berharap pemakaman segera dilakukan di tanah kelahiran istrinya di Kabupaten Sigi.

Komentar