Outentik-Korlantas POLRI bersama PT Jasa Raharja melanjutkan survei jalur untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan strategi pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kakorlantas POLRI Irjen Pol. Agus Suryonugroho, didampingi Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, serta perwakilan Kementerian Perhubungan dan PUPR.
Setelah mengevaluasi beberapa titik di Jawa Timur, survei dilanjutkan ke Kediri, tepatnya di Pertigaan Mengkreng, yang dikenal sebagai simpul pergerakan kendaraan dari tiga arah.
“Kontinjensi harus dipersiapkan dengan segala skenario, karena bisa jadi ada pengaruh kondisi cuaca, dan barangkali juga ada kecelakaan,” ujar Kakorlantas Agus saat meninjau kawasan tersebut.
Satlantas Polres Kediri telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk rekayasa lalu lintas dan pemasangan rambu tambahan untuk mengurangi kemacetan.
Selanjutnya, survei dilanjutkan ke Solo, Jawa Tengah, yang menjadi titik penting dalam Operasi Ketupat karena tingginya jumlah pemudik dan banyaknya destinasi wisata. Rivan A. Purwantono menekankan, Jawa Tengah memiliki lebih dari 1.200 tempat wisata, jadi jalur menuju wisata juga perlu perhatian ekstra.
“Kolaborasi antara Polri, Jasa Raharja, dan instansi terkait diharapkan menciptakan mudik yang lebih aman dan tertib,” ujarnya.
Survei ini akan berlanjut ke wilayah lain di Jawa Tengah dan Jawa Barat guna memastikan kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
Komentar