Ini Penyebab Cuaca Panas di Palu Beberapa Hari Terakhir

OUTENTIK-Cuaca panas yang melanda Kota Palu dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh fenomena pergerakan semu matahari yang saat ini berada di selatan garis khatulistiwa.

Kondisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah hingga selatan, termasuk Palu, terasa lebih panas dari biasanya.

Ahmad Reza Agung Laksono, Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al-Jufri Palu, menjelaskan bahwa fenomena tersebut juga diperkuat oleh angin timur dari Australia yang membawa udara kering.

“Sebenarnya kalau yang lagi ramai yah sekarang ini, itu fenomena dari pergerakan semu matahari, jadi karena saat ini matahari sedang berada di selatan katulistiwa, jadi Indonesia bagian selatan terkena paparan matahari yang lebih,” ujarnya.

Menurutnya, udara kering dari Australia menyebabkan sedikit pembentukan awan di wilayah Indonesia.

“Dan ini juga terjadi karena adanya angin Timur, dari Australia, ini membawa masuk udara yang kering, yang akan berdampak ke wilayah Indonesia, sehingga di Indonesia sendiri akan sedikit terjadi pembentukan awan,” tambahnya.

Ia menuturkan, suhu udara di Kota Palu dalam tiga hari terakhir mencapai puncak hingga 35 derajat celcius.

“Kota Palu sendiri kan dari satu minggu sebelumnya kan sering hujan, kemudian akhir-akhir ini semakin panas, hujan juga sedikit, itu juga dampak dari fenomena ini,” jelasnya.

Meski demikian, Ahmad Reza menyebut suhu tersebut masih tergolong normal dan fenomena ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November.

“Wilayah lain sebenarnya sudah beberapa yang masuk musim hujan, cuman karena fenomena tersebut jadi masih ada yang belum masuk musim hujan,” ujarnya.

Komentar