IMIP Serap 86 Ribu Pekerja, Pengangguran Sulteng Turun

OUTENTIK-PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus menjadi motor penggerak penyerapan tenaga kerja lokal di Sulawesi Tengah. Data terbaru per 1 September 2025 mencatat, jumlah pekerja di kawasan industri berbasis nikel ini mencapai 86.394 orang.

Dari total tersebut, 92 persen merupakan tenaga kerja asal Sulawesi, dengan dominasi terbesar dari Sulteng yakni 31 persen, sementara khusus pekerja dari Morowali mencapai 58 persen dari total karyawan asal Sulteng.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng merilis angka pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 sebesar 3,02 persen, turun 0,13 persen poin dibandingkan Februari 2024 yang tercatat 3,15 persen.

Plt. Kepala BPS Sulteng, Imron Taufik J. Musa S.Si, M.Si., menjelaskan, jumlah pengangguran per Februari 2025 sebanyak 49,61 ribu orang, sedikit menurun dari tahun sebelumnya.

“Sektor industri pengolahan turut andil dalam menurunkan angka pengangguran di Sulteng,” ujarnya.

Sementara itu, Head of Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan, menegaskan kontribusi perusahaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Sudah tertuang dalam visi, misi dan nilai perusahaan, bagaimana IMIP bisa memfasilitasi perkembangan usaha masyarakat lokal dan memberi kontribusi nyata bagi daerah,” katanya.

Sejak 2020, penyerapan tenaga kerja di kawasan IMIP terus meningkat signifikan. Tahun 2020 tercatat 35.592 pekerja, naik menjadi 51.542 orang pada 2021, lalu 68.466 orang di 2022, 74.350 orang di 2023, dan sekitar 83.000 orang di 2024.

“Calon pekerja yang diinterview setiap hari berkisar 200 hingga 500 orang. Ini menunjukan animo masyarakat untuk bekerja di IMIP semakin meningkat,” tandas Dedy.

Komentar