Polisi Bubarkan Aksi Mahasiswa di Palu, Gas Air Mata Dibalas Petasan

OUTENTIK-Aksi mahasiswa di Kota Palu berujung ricuh setelah aparat kepolisian membubarkan massa dengan gas air mata dan water canon, Senin (25/8/2025) sore.

Masa membalas polisi dengan petasan serta batu dan mencoba melakukan perlawanan.

Kericuhan mulai terjadi sekitar pukul 17.35 WITA saat polisi mendorong mundur massa. Hingga pukul 18.00 WITA, sejumlah pendemo masih bertahan.

Aksi tersebut dilakukan untuk menyuarakan penolakan terhadap berbagai kebijakan yang dinilai kontroversial.

“Keadaan negara kita saat ini tumpang tindih dalam mengambil kebijakan, yang mana kebijakan yang mereka putuskan banyak yang kontroversial terhadap rakyat Indonesia, banyak yang tidak sesuai dengan keadaan rakyat saat ini,” bunyi pernyataan sikap aliansi.

Massa menuntut agar DPRD Sulawesi Tengah menyampaikan aspirasi mereka ke DPR RI. Isu sentral yang diangkat yakni, evaluasi kebijakan kontroversial pemerintah dengan tuntutan di antaranya pembatalan kebijakan PBB-P2, evaluasi pajak 10 persen untuk warung makan, serta evaluasi seluruh tambang di Sulteng.

Selain itu, mahasiswa juga menyuarakan penolakan RKUHP, pembubaran DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, hingga kenaikan gaji buruh.

Komentar