Gubernur Anwar Hafid Dorong Inovasi Perizinan dan Sinergi Pemda Sulteng

OUTENTIK-Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menegaskan pentingnya inovasi digital dalam pelayanan perizinan serta penguatan koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Hal ini disampaikan dalam rapat virtual bersama Dinas Penanaman Modal dan PTSP se-Sulteng, guna memperkuat iklim investasi yang semakin berkembang di wilayah tersebut.

Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi atas meningkatnya investasi di Sulawesi Tengah, yang menurutnya merupakan hasil kerja keras aparatur pelayanan perizinan.

Ia menekankan bahwa kepercayaan dan rasa aman menjadi kunci utama dalam menarik investor, baik asing maupun lokal.

“Sulawesi Tengah ini adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tingkat investasi sangat tinggi. Ini adalah sebuah anugerah dan juga hasil kerja keras saudara-saudara sekalian,” ujar Anwar.

Ia mendorong penggunaan sistem perizinan digital seperti yang diterapkan di negara maju, contohnya Turki, yang memungkinkan proses izin dilakukan sepenuhnya dari rumah.

“Bayangkan inovasi itu mereka lakukan agar customer senang. Mereka ini orang kaya yang mau bawa uang ke daerah kita, yang pertama mereka butuh adalah kenyamanan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Anwar juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam menerbitkan izin.

Ia mengingatkan tentang potensi pemalsuan dokumen, seperti kasus terbaru di Morowali.

“Ternyata rekomendasi dari dinas terkait dipalsukan. Ini berbahaya sekali,” tegasnya, sambil menyarankan penerapan sistem digital yang aman dan terintegrasi.

Gubernur menegaskan setiap izin yang diterbitkan oleh provinsi harus dikomunikasikan ke pemerintah kabupaten/kota untuk mencegah miskomunikasi.

“Saya sangat berharap ini dibuat mekanismenya… Supaya kalau terjadi permasalahan, kita tidak saling menyalahkan,” ujar Anwar.

Sebagai tindak lanjut, ia berencana melakukan kunjungan ke seluruh kabupaten/kota bersama kepala dinas provinsi guna menyelaraskan program demi efektivitas anggaran dan kesejahteraan rakyat.

“Gubernur, bupati, wali kota itu sama… Tapi tujuan kita satu, yaitu rakyat Sulawesi Tengah,” tutupnya.

Komentar