Outentik-Sebanyak 30 personel Brimob Polda Sulawesi Tengah mengikuti latihan terjun payung yang berlangsung di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, mulai Jumat 20/12/2024 hingga Senin 23/12/2024.
Dari 30 peserta terpilih tersebut, tiga di antaranya adalah Polwan yang berhasil menunjukkan kemampuan dan membuktikan bahwa peran perempuan dalam dunia operasional dan olahraga semakin diperhitungkan.
Latihan terjun payung ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan infiltrasi udara serta mempersiapkan personel Brimob dalam menghadapi berbagai misi operasional.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencetak atlet terjun payung berbakat yang dapat membawa nama baik Brimob Polda Sulteng di tingkat nasional dan internasional. Keterlibatan Polwan Menjadi SorotanDalam latihan kali ini, tiga Polwan yang ikut berpartisipasi berhasil membuktikan bahwa perempuan juga mampu bersaing di level tinggi dalam dunia terjun payung.
Hal ini memberikan pesan positif tentang kesetaraan gender dalam tugas operasional dan prestasi olahraga. Dengan keterlibatan mereka, Brimob Polda Sulteng semakin menegaskan komitmennya untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh anggotanya, tanpa memandang jenis kelamin.
Latihan ini juga didukung oleh pelatih berprestasi dari Mako Korps Brimob Polri, termasuk Kompol Anjil Faozi, seorang penerjun berpengalaman yang telah meraih sejumlah prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kompol Anjil menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesiapan operasional personel, tetapi juga untuk mencetak penerjun payung yang dapat bersaing di ajang olahraga internasional.
“Latihan ini sangat penting untuk memastikan setiap personel, baik pria maupun wanita, memiliki keterampilan terjun payung yang mumpuni, baik untuk kebutuhan tugas operasional maupun untuk berprestasi di dunia olahraga,” ujar Kompol Anjil.
Latihan terjun payung ini dilaksanakan dengan koordinasi yang baik antara Brimob Polda Sulteng dan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, yang memastikan kegiatan berlangsung lancar tanpa mengganggu operasional penerbangan.
Pihak bandara memberikan dukungan penuh agar latihan ini dapat dilaksanakan di sela-sela aktivitas penerbangan, menunjukkan bagaimana koordinasi yang baik dapat mendukung kelancaran kegiatan yang melibatkan banyak pihak.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Sulteng, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya latihan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapan personel Brimob dalam menjalankan tugas-tugas strategis di lapangan.
Selain itu, latihan ini juga menjadi ajang bagi Brimob Polda Sulteng untuk mencetak individu-individu berprestasi, baik di bidang olahraga maupun dalam tugas operasional.
“Kami ingin memastikan bahwa personel Brimob Polda Sulteng tidak hanya unggul dalam tugas operasional, tetapi juga dapat membanggakan institusi di ajang olahraga. Ini adalah langkah untuk mengembangkan potensi personel kami,” ujar Kombes Kurniawan.
Latihan terjun payung ini diharapkan mampu menghasilkan penerjun payung profesional yang siap menjalankan berbagai tugas di lapangan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan olahraga terjun payung sebagai cabang olahraga yang dapat mengharumkan nama Brimob Polda Sulteng, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan fasilitas memadai, pelatih berpengalaman, dan koordinasi yang baik, Brimob Polda Sulteng semakin menunjukkan komitmennya untuk mencetak penerjun payung yang handal, serta membangun reputasi yang lebih baik di dunia olahraga.









Komentar